Pages

Banner 468

Selasa, 23 Desember 2008

KISAH LASKAR PELANGI

 

Laskar Pelangi

NovelLaskar pelangi” ,Ini kisah nyata tentang sepuluh anak kampung di Pulau Belitong,
Sumatera. Mereka bersekolah di sebuah SD yang bangunannya nyaris
rubuh dan kalau malam jadi kandang ternak. Sekolah itu nyaris ditutup
karena muridnya tidak sampai sepuluh sebagai persyaratan minimal.

“Laskar Pelangi” Pada hari pendaftaran murid baru, kepala sekolah dan ibu guru satu-
satunya yang mengajar di SD itu tegang. Sebab sampai siang jumlah
murid baru sembilan. Kepala sekolah bahkan sudah menyiapkan naskah
pidato penutupan SD tersebut. Namun pada saat kritis, seorang ibu
mendaftarkan anaknya yang mengalami keterbelakangan mental. ”Mohon
agar anak saya bisa diterima. Sebab Sekolah Luar Biasa hanya ada di
Bangka,” mohon sang ibu. Semua gembira. Harun, nama anak itu,
menyelamatkan SD tersebut. Sekolah pun tak jadi ditutup walau
sepanjang beroperasi muridnya cuma sebelas.

“Laskar Pelangi” Kisah luar biasa tentang anak-anak Pulau Belitong itu diangkat dalam
novel dengan judul ‘Laskar Pelangi’ oleh Andrea Hirata, salah satu
dari sepuluh anak itu. Di buku tersebut Andrea mengangkat cerita
bagaimana semangat anak-anak kampung miskin itu belajar dalam segala
keterbatasan. Mereka bersekolah tanpa alas kaki, baju tanpa kancing,
atap sekolah yang bocor jika hujan, dan papan tulis yang berlubang
hingga terpaksa ditambal dengan poster Rhoma Irama.

Laskar Pelangi

Kisah yang tadinya bukan untuk diterbitkan itu ternyata mampu
menginspirasi banyak orang. Seorang ibu di Bandung, misalnya,
mengirim surat ke Kick Andy. Isinya minta agar kisah tersebut
diangkat di Kick Andy karena anaknya yang membaca buku “Laskar Pelangi”
kini bertobat dan keluar dari jerat narkoba. ”Setiap malam saya
mendengar suara tangis dari kamar Niko anak saya. Setelah saya intip,
dia sedang membaca sebuah novel. Setelah itu, Niko berubah. Dia jadi
semangat untuk ikut rehabilitasi. Kini Niko berhasil berhenti sebagai
pecandu narkoba setelah membaca buku “Laskar Pelangi” ungkap
Windarti Kosasih, sang ibu.

Sementara Sisca yang hadir di Kick Andy mengaku setelah membaca novel
itu, terdorong untuk memperbaiki hubungannya dengan sang ayah yang
selama ini rusak. Begitu juga Febi, salah satu pembaca, langsung
terinspirasi untuk membantu menyumbangkan buku untuk sekolah-sekolah
miskin di beberapa tempat. ”Saya kagum karena anak-anak yang
diceritakan di buku itu penuh semangat walau fasilitas di sekolah itu
jauh dari memadai,” ujar Febi yang juga datang ke Kick Andy untuk
bersaksi.

Andrea Hirata sendiri mengaku novel “Laskar Pelangi” awalnya hanya merupakan catatan
kenangannya terhadap masa kecilnya di Belitong. Dia selalu teringat
sahabat-sahabatnya di masa kecil, terutama Lintang. Sebab tokoh
Lintang merupakan murid yang cerdas dan penuh semangat walau hidup
dalam kemiskinan. Setiap hari Lintang harus mengayuh sepeda tua yang
saering putus rantainya ke sekolah. Pulang pergi sejauh 80 km. Bahkan
harus melewati sungai yang banyak buayanya.

Silahkan DI Download Novel “Lasker Pelangi” Lengkap

http://www.4shared.com/file/66336562/ae85ed2b/agills_dot_com_Laskar_Pelangi.html

Readmore...
Senin, 01 Desember 2008

KONDISI YANG MENGANGU PROGRAMMER

 
Berikut ini hanya catatan kecil, yang mungkin lebih bisa dirasakan oleh mereka sesama programmer, terutama programmer yang menjadi amunisi sebuah perusahaan. Bukan yang freelancer atau yang berdiri sendiri.


1. Kebanyakan Interupsi

Saat sedang coding, penggunaan kedua otak kanan dan otak kiri benar-benar dioptimalkan. Berimajinasi dan berlogika.
Sejak awal coding banyak hal yang diingat, disimpan, direncanakan, dikira-kira, disiasati, menyusun secara dinamis flowchart program di otak (selain yang di kertas, kalau ada).
Seandainya di tengah proses coding ada interupsi dari menejer, bos, pacar, teman sebelah meja, bakso lewat, whatever, yang membutuhkan menghandle hal lain, maka nanti saat memulai coding programmer harus mulai menyusun lagi dan mengingat-ingat apa yang tadi telah tersusun. Repot.

Hal ini yang jarang diketahui oleh pihak lain. Kebanyakan menganggap coding itu seperti tukang bangunan yang menyusun batu bata (meskipun aku belum pernah jadi tukang batu), yang bisa dilanjutkan kapan saja dengan mudah. Mereka dengan mudah mengatakan 'pak, bisa kesini sebentar?', menyuruh melakukan hal yang lain, dan berharap saat kembali ke meja kita dapat kembali ke state yang tadi. Angel bos.


2. Rencana tidak Terencana

Develop program memang harus dinamis, mampu mengakomodasi perubahan kebutuhan. Namun jika perubahan sangat mendasar dilakukan saat finishing, bisa-bisa merombak banyak hal, bahkan membuat apa yang telah dikerjakan sebelumnya menjadi sia-sia.
Ya, itu adalah masalah bagaimana menyusun struktur program yang baik sehingga mudah untuk diubah-ubah.
Namun yang dibahas adalah betapa jika si menejer tidak merancang kebutuhannya dengan baik, dan menganggap bahwa perubahan itu mudah dilakukan, serta merasa tidak apa-apa kalau pekerjaan sebelumnya menjadi terbuang sia-sia.


3. Menejer tidak memahami dunia coding

Ya ya, menejer tugasnya adalah memenej proses, tidak harus berhadapan atau memahami hal teknis.
Namun jika menejer blank tentang dunia programming, ada kalanya mengeluarkan perintah untuk mengerjakan sesuatu yang mendekati mustahil। Bisa sih bisa, tapi kadang gak worth dengan hasil yang didapat. Saat mengerjakan hal yang kita tau aneh kayak gitu, perasaan biasanya tertekan. Huh.

di ambil dari http://www.mahesajenar.com/
Readmore...

MENGETAHUI CAPTION CONTROL DI WINDOWS ATAU FORM

 
-buat project baru
-tambah kan form dengan nama form1
-tambahkan label dengan nama lblState
-tambahkan timer dengan nama timer1 ,intervalnya=1
-copykan script ini ke form



Private Type POINTAPI
x As Long
y As Long
End Type
'Copy right vb-bego.com

Const HWND_TOP As Integer = 0
Const HWND_BOTTOM As Integer = 1
Const HWND_TOPMOST As Integer = -1
Const HWND_NOTOPMOST As Integer = -2
Const SWP_NOSIZE As Integer = 1
Const SWP_NOMOVE As Integer = 2

Private Declare Function GetCursorPos Lib "user32" (lpPoint As POINTAPI) As Long
Private Declare Function SetCursorPos Lib "user32" (ByVal x As Long, ByVal y As Long) As Long
Private Declare Function SetWindowPos Lib "user32" (ByVal hWnd As Long, ByVal hWndAfter As Long, ByVal x As Long, ByVal y As Long, ByVal cx As Long, ByVal xy As Long, ByVal uflags As Long) As Integer
Private Declare Function AccessibleObjectFromPoint Lib "oleacc" (ByVal x As Long, ByVal y As Long, ppoleAcc As Object, pvarElement As Variant) As Long

Dim objAccessible As Object

Private Sub Form_Load()
SetWindowPos Me.hWnd, HWND_TOPMOST, 0, 0, 0, 0, (SWP_NOSIZE Or SWP_NOMOVE)
End Sub

Private Sub lblState_Change()
If Trim(lblState) = "" Then
Me.Visible = False
Else
Me.Visible = True
End If
End Sub

Private Sub Timer1_Timer()
Dim p As POINTAPI
Dim v As Variant
Dim sName As String

GetCursorPos p

AccessibleObjectFromPoint p.x, p.y, objAccessible, v

sName = ""
On Error Resume Next
sName = objAccessible.accName(v)
If Trim(sName) = "" Then
sName = objAccessible.accvalue(v)
End If
On Error GoTo 0
Me.ZOrder
Me.Left = (p.x * Screen.TwipsPerPixelX) + 250
Me.Top = (p.y * Screen.TwipsPerPixelY) + 100

Me.lblState.Caption = sName
Me.Width = Me.lblState.Width + 200
Me.Height = Me.lblState.Height + 70

End Sub
Readmore...